ADVERTISER


SEBARKAN ARTIKEL INI
BLOG SERIAWAN sangat ringan buka DI HP kamu
Jika Ada Artikel Kamu yang saya comot tanpa Izin dari Hak Cipta Kamu,,Silahkan
Contact Person:nusantara92@gmail.com

Inilah 10 Hal yang Dianggap "Normal" Di Jepang, tapi Ternyata Tabu Di Negara Lain

Diposting oleh Unknown

Share on :

Seriawan: Jepang selalu memiliki hal yang unik. Tak heran dalam sekitar 10 tahun terakhir ini, penggemar negeri Matahari Terbit ini semakin meningkat. Tidak hanya karena lingkungan dan kehidupan di sana, namun sampai bagian kebudayaannya.
Masyarakat Jepang dikenal memiliki selera budaya dan fashion yang unik. Di mana mereka tak segan-segan memilih pakaian dan gaya penampilan yang aneh bahkan cenderung gila untuk kalangan Jepang itu sendiri. Ada juga hal-hal yang dianggap normal yang dilakukan masyarakat jepang namun ternyata tabu lho di negara lain? mau tau apa saja ? yuk simak penjelasannya dibawah ini yang dikutip dari situs hello-pet.

Seriawan: Seperti yang ditunjukkan oleh contoh tadi, apa yang dianggap sopan di suatu negara bisa saja dianggap tabu di negara lain, dan karena dunia serasa semakin mengecil berkat internet, ada baiknya kita mengetahui perbedaan budaya ini. Untuk membantu mencegah kesenjangan budaya ketika sedang berlibur ke suatu negara, sebuah artikel di website Matome Naver menyorot hal-hal yang dianggap normal di Jepang, tapi menjadi hal yang tabu di negara lain. Mari kita lihat.

1. Mengambil gambar tanpa ijin terlebih dahulu

Seriawan: Beberapa orang tidak nyaman kalau mereka di foto oleh orang asing. Beberapa tidak mempersalahkan, tapi tentu saja lebih sopan kalau meminta ijin dulu daripada menganggap mereka seperti binatang di kebun binatang. Namun, turis Jepang terkenal suka mengambil foto orang dan properti personal tanpa meminta ijin. Masalah ini begitu populer sehingga turis Jepang sering mengalami kesulitan ketika sedang bepergian, sehingga banyak buku panduan wisata di Jepang sudah memperingatkan hal ini. 

2. Memberi “thumbs-up”


Seriawan: Di Jepang dan dunia barat, ibu jari yang teracung adalah tanda persetujuan. Namun di Timur Tengah, dan Afrika bagian selatan dan barat, acungan jempol digunakan untuk mengeskpresikan penghinaan atau rasa jijik, setara dengan mengacungkan jari tengah di negara barat. 

3.Datang lebih awal ke suatu acara

Seriawan: Di Jepang, kalau kalian tidak datang minimal 10 menit lebih awal, kalian sudah terlambat. Namun, di beberapa negara, datang lebih awal ke suatu acara dianggap tidak sopan bagi tuan rumah yang masih mempersiapkan diri menyambut tamu. Di beberapa negara, jam mulai suatu acara bahkan bisa dianggap sebagai petunjuk umum kapan kita harus datang. Banyak orang Jepang yang sudah terbiasa dengan kebiasaan ini, sehingga mereka selalu menjadi satu-satunya tamu yang datang lebih awal ke suatu acara, 30 menit sebelumya. 

4. Mencucup makanan 

Seriawan: Di Jepang, mencucup makanan, terutama ramen atau sup, itu sangat-sangat diterima. Mencucup adalah cara yang baik untuk menunjukkan kalau kalian sangat menikmati rasa ramen itu. Namun di beberapa negara barat, suara yang boleh terdengar hanyalah suara obrolan dan suara denting peralatan makan.

5. Buang ingus di depan publik

Seriawan: Buang ingus di meja makan di sebuah restoran umumnya adalah tindakan yang tidak baik, tapi masih diperbolehkan di tempat publik lain. Namun, para wisatawan Jepang yang berada di Inggris yang membuang ingus di depan umum mengatakan kalau mereka dilihat dengan pandangan jijik. 


Seriawan: Matome Naver tidak menjelaskan negara mana yang dimaksud, tapi mereka menyebutkan kalau melepas sepatu ketika sedang duduk adalah tindakan yang tidak sopan. Ada yang tahu negara mana yang dimaksud?

7. Mengunyah permen karet.
Seriawan: Di Jepang, beberapa rak di supermarket menyediakan bervariasi rasa permen karet dan bagi siapa saja yang ingin menyegarkan nafas, bisa memakan permen karet ini. Tapi, bahkan cuma membawa permen karet di Singapore sebagai konsumsi pribadi pun dianggap ilegal, dan bagi yang melanggar mereka akan dikenakan denda.

8. Duduk “seiza”

Seriawan: Di Jepang, duduk secara seiza (duduk dengan kaki terlipat di bawah pantat seseorang), dianggap sebagai “cara duduk yang benar”. Namun di Korea, duduk secara seiza dikenal sebagai “gaya duduk tahanan” dan umumnya dianggap sebaai cara untuk membuat tamu mu menderita. 

9. Memakan semua makanan di atas piring

Seriawan: Di Jepang, anak-anak diajarkan untuk selalu menghabiskan setiap makanan tanpa sisa, termasuk sebutir nasi, sebelum pergi dari meja makan. Namun di China, menyisakan makanan itu dianggap sopan sebagai bentuk penghargaan terhadap kebaikan tuan rumah. Kalau semua makanan dihabiskan, itu tandanya kalian masih belum puas makan. 

10. Mengetuk pintu toilet

Seriawan: Satu lagi yang menarik. Matome Naver menyebutkan kalau di US dan Eropa, mengetuk pintu toilet untuk mengecek apakah kosong tidak dianggap tidak sopan. Itu sama seperti mengatakan “cepat dan keluarlah!”, dan itu tidak boleh dilakukan. Mereka menyarankan lebih baik memengang kenop pintunya sebelum masuk ke dalam toilet.

Seriawan: Jadi, bagaimana menurut kalian, apa kalian pernah mendengar tentang hal tabu ini? Apa kalian berpikir kalau itu hal yang biasa? Beri komentar dan bagikan ya!


susan merah -
SERIAWAN Updated at : 07.07.00

{ 0 komentar... or add one}


Posting Komentar