Tragis, Inilah Kisah Suami yang hanya bisa Melihat Kecantikan dan Kemolekan Istrinya tanpa Boleh Menyentuhnya

Share on :

Mungin benar kata orang orang tua bahwa dalam mencari pasangan terutama istri harus memperhatikan bibit, bobot dan juga bebetnya, jangan cuma mencari istri dengan wajah cantik bak bidadari saja tapi memiliki sikap buruk dan jahat serta tidak mau melayani suami.

Dalam islam juga sudah ada tuntunan dari Rasulullah SAW bahwa seorang lelaki yang ingin menikah yang paling nomor satu harus diperhatikan itu adalah akhlak dan agamanya, barulah menilai dari segi rupa sang wanita. Karena seorang wanita yang berakhlak baik akan menjadi istri dan ibu terbaik bagi anda dan anak-anak anda kelak.

Wanita yang berakhlak baik tentu tidak akan memiliki sikap matre, dimana hanya melayani kebutuhan fisik dan biologis suaminya hanya ketika suaminya memiliki gaji yang cukup untuk memenuhi semua kebutuhannya saja. Seperti kisah dibawah ini dimana ada seorang suami yang bernasib tragis memiliki istri cantik namun hidupnya tidak bahagia.

Seperti yang dilansir dari ADDGUE, ADA uang, abang disayang. Tak ada uang, abang ditendang. Begitulah nasib Donlesi (nama samaran), 44. Setelah penghasilannya pas-pasan, sang istri, sebut saja Sephia, 40, memberikan hukuman yang teramat sadis untuk mantan staf perbankan tersebut. Enam tahun ini Donlesi tidak diberi ”jatah” oleh sang istri.Donlesi hanya diiming-imingi kemolekan tubuh Sephia tanpa boleh menyentuhnya. Pusing…

Tiap hari Donlesi hanya bisa ngiler memandang keindahan tubuh istrinya tanpa boleh menyentuh sama sekali. Bila dia sampai nekat menyentuh istrinya, hukumannya adalah tamparan di pipi. Donlesi memang tak bisa lagi menyalurkan hasratnya pada sang istri. Sephia menolak diajak berhubungan sampai sang suami bisa bergaji Rp 10 juta per bulan lagi seperti pada awal-awal pernikahan dulu.

”Dulu saya memang head credit. Alhamdulillah, gaji bisa di atas Rp 10 juta, bahkan lebih. Tapi, sekarang saya kan cuma sales. Apalagi, sekarang saya sering sakit-sakitan. Target jadi tidak pernah tercapai,” ungkap Donlesi kepada Radar Surabaya pada sidang kedua gugatan cerai istrinya di Peng- adilan Agama Surabaya.

Dengan gaji pas-pasan yang diterimanya saat ini, yakni Rp 2,7 juta per bulan, ekonomi rumah tangganya mengalami penurunan drastis. Gaji sebesar UMK itu hanya cukup untuk bayar cicilan rumah, bayar biaya sekolah dua anak, serta mencukupi kebutuhan makan dan minum dengan standar yang sedang-sedang saja.

Padahal, sebelumnya, dengan gaji lebih dari Rp 10 juta, Donlesi bisa menjamin Sephia shopping ke tempat mana saja yang diinginkannya, bahkan sampai ke luar negeri. ”Dasarnya memang saya sayang dan cinta sama istri. Ditambah servis istri yang tiada duanya, saya makin klepek-klepek di hadapan dia,” tutur pria yang tinggal di kawasan Medokan Semampir tersebut.

Namun, ibarat Bumi berputar, nasib Donlesi juga berputar sejak 2008. Dia ditipu mitra kerjanya sehingga jabatannya anjlok-jlok, bahkan dipecat dari perusahaannya. Track record pernah menipu klien membuat Donlesi kesulitan mendapatkan pekerjaan pengganti. Imbasnya, hampir dua tahun terakhir dia menganggur. Baru sebulan lalu dia mendapatkan pekerjaan baru sebagai sales, namun dengan gaji yang sangat minimalis.

”Istri tiap hari marah-marah. Apa pun yang saya kerjakan selalu dinilai salah,” keluhnya. Karena cinta mati pada Sephia, dia hanya bisa mengalah. Bahkan, sejak 2009, dia harus menerima konsekuensi yang cukup tragis dari Sephia.

”Itu sudah mendingan. Dulu awal-awal malah tidak dikasih lihat. Ditutupi terus. Sekarang boleh dilihat, tapi tetap tak boleh disentuh,” katanya sambil mengelus dada.

Yang membuat lebih nelangsa, sephia bakal resmi menceraikannya di pengadilan agama. ”Saya sebenarnya masih ingin mempertahankan pernikahan ini. Saya sudah berusaha keras agar bisnis dan penghasilan bertambah, tapi semua perlu waktu,” ucapnya.

Nah setelah membaca kisah diatas, yuk sama kita ambil hikmahnya terutama agan yang sedang mencari calon pendamping hidup harus hati-hati dan juga kudu lebih teliti, kenali pasangan anda, jangan sampai anda menyesal ketika sudah menikahinya.

Artikel ini bisa juga kamu temui di: