Selama Lima Bulan Usai Raja Salman ke Bali, Arab Saudi Izinkan Wanita Pakai Bikini di Pantai Karena Ini - Dikenal sebagai negara ultra konservatif, Arab Saudi mulai membuka diri terhadap para wanita di negaranya.
Bakan Pemerintah Arab Saudi kini memperbolehkan wanita menggunakan bikini di pantai. Tujuan akhirnya apalagi kalau bukan uang. Perubahan radikal ini terjadi hanya berselang lima bulan usai libur panjang Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Pulau Bali, pada 4 - 12 Maret 2017.
baca juga :
- Penampakan Wanita Misterius saat Tragedi Bom Paris,Inilah Mahkluknya,,SERAM....
- Ramalan Mengerikan Ini Mengatakan Bahwa Pulau Jawa akan Hancur dan Tenggelam Seperti Film 2012
- Sudah Tidak Mampu Lagi Syahrini Jual Nasi Goreng, Ini Fotonya
Saat itu, Raja dan rombongan membelanjakan uang sekitar senilai Rp 200 miliar untuk menikmati dan bersenang-senang di pantai Nusa Dua, Bali. Ya, Kebijakan ini dalam rangka meningkatkan ekonomi pariwisatanya. Tak tanggung-tanggung negara itu menargetkan pendapatan senilai Rp 53 triliun dari sektor pariwisatanya.
Saat ini saja, dari Umroh dan Haji dari penduduk muslim seluruh dunia sudah mendapatkan uang cukup melimpah, apalagi jika sektor wisata lainnya mau dibuka. Arab Saudi merupakan negara yang sangat ketat aturannya terhadap wanita.
Mereka mengharuskan wanita menggunakan pakaian yang tertutup, tidak boleh mengemudi, serta kalau keluar rumah harus ada pendamping. Bahkan beberapa waktu lalu seorang gadis ditangkap karena mengenakan rok mini di sebuah desa. Seperti yang dikutip www.Tribun-Medan.com dari The Sun Jumat (4/8/2017) Pangeran Arab Saudi,
Mohammed bin Salman al Saud mengumumkan undang-undang mengenai perempuan diperbolehkan mengenakan pakain standar internasional di pantai.
BACA JUGA
- Edan,Cewek Ini Belum Puas Bersuami Dosen, Selalu Siap Dipanggil 24 Jam Oleh Bupati Buat...
- Edan,Cowok ini Menjual Hak Kewarganegaraan Indonesianya Seharga 1M Karena Kecewa Pada Pemerintah
- Edan,Ngakunya Diculik,,Ternyata Cewek SMP Ini "Liar" Dipuncak Bareng Pacarnya
- Inilah sayuran yang Punya Pola Sangat Aneh, Nomor 7 Paling Mengerikan
Negara Islam yang Konservatif
Proyek iru digagas Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman, yang baru beberapa bulan menjabat.
Resor mewah akan jadi diversifikasi pariwisata Arab Saudi, yang mendapatkan pendapatan banyak kunjungan jemaah ke dua Kota Suci, Mekah dan Madinah, umrah maupun haji.
Selama ini, Arab Saudi terkenal merupakan negara muslim yang konservatif di mana alkohol dan bioskop dilarang. Kaum perempuan terikat sejumlah peraturan ketat di mana mereka tidak diizinkan menyetir dan wajib keluar rumah dengan mengenakan abaya.
Aturan di Arab Saudi berbeda dengan yang diberlakukan di sejumlah wilayah di Uni Emirat Arab, yang lebih liberal dan melonggarkan aturan terkait pemakaian bikini dan konsumsi alkohol.
"Proyek Laut Merah (Red Sea Project) adalah sebuah resor mewah yang dibangun di antara Kota Amlaj dan al-Jawh, yang akan dikelola dengan aturan yang menyesuaikan standar internasional," demikian pernyataan yang dikeluarkan Saudi Public Investment Fund seperti dikutip dari situs Al Araby, Sabtu (5/8/2017). Secara spesifik memang tak menyebut soal bikini atau aturan berpakaian.
"Hukum yang setara dengan standar nasional akan diberlakukan di area semi-otonom baru tersebut, yang pembangunannya akan dimulai pada kuartal ketiga 2019," tulis Al Araby.
Isu bikini belum dikonfirmasi pihak kerajaan Arab Saudi.
Namun, keterangan aturan internasional akan diterapkan membuat sejumlah pihak menduga, pemakaian bikini akan dibolehkan.
The Sun menulis, "Saudi Arabia to build a western-style beach resort where women can wear bikinis instead of burkas."
Kemudian, USA Today memuat judul, "Saudi Arabia to allow women in bikinis at new beach resort."
Media Evening Standar yang memuat judul artikel, "Saudi Arabia to open luxury beach resort where women can wear bikinis."
Undang-undang ini berlaku di proyek resort mewah yang akan di bangun di pantai di kawasan Laut Merah.
Resor Laut Merah akan menjadi tempat di mana hukum ketat tentang pakaian wanita dan pemisahan jenis kelamin bisa santai.
Wisatawan tidak memerlukan visa untuk bepergian ke daerah tujuan "semi-otonom", dimana beberapa destinasi yang ditawarkan seperti terjun payung, trekking dan panjat tebing.
Pemerintah mengatakan resor yang akan dibangun membentang sejauh 125 mil di sepanjang garis pantai - akan "diatur oleh undang-undang yang setara dengan standar internasional".
Isu bikini belum dikonfirmasi pihak kerajaan Arab Saudi.
Namun, keterangan aturan internasional akan diterapkan membuat sejumlah pihak menduga, pemakaian bikini akan dibolehkan.
Kemudian, USA Today memuat judul, "Saudi Arabia to allow women in bikinis at new beach resort."
Media Evening Standar yang memuat judul artikel, "Saudi Arabia to open luxury beach resort where women can wear bikinis."
Undang-undang ini berlaku di proyek resort mewah yang akan di bangun di pantai di kawasan Laut Merah.
Resor Laut Merah akan menjadi tempat di mana hukum ketat tentang pakaian wanita dan pemisahan jenis kelamin bisa santai.
Wisatawan tidak memerlukan visa untuk bepergian ke daerah tujuan "semi-otonom", dimana beberapa destinasi yang ditawarkan seperti terjun payung, trekking dan panjat tebing.
Pemerintah mengatakan resor yang akan dibangun membentang sejauh 125 mil di sepanjang garis pantai - akan "diatur oleh undang-undang yang setara dengan standar internasional".
Diharapkan resor ini akan mengubah negara tersebut sebagai tujuan pariwisata, seperti yang dilakukan Dubai, dan secara dramatis meningkatkan jumlah pengunjung ke negara Timur Tengah.
Saat ini, beberapa turis Inggris menuju Arab Saudi, memilih Dubai yang lebih santai - di mana Anda diperbolehkan mengenakan bikini di pantai.
Proyek Laut Merah akan mencakup atraksi wisata bawah laut dan cagar alam, dengan beberapa daerah menyerupai hotel mewah, pulau dan laguna seperti yang ada di Maladewa.
Tidak hanya ditujukan untuk pelancong untuk destinasi mewah dan kesehatan, wisata akan menampilkan terumbu karang yang terlindungi dan gunung berapi yang tidak aktif.
Pengunjung akan dapat melihat satwa liar langka seperti macan tutul Arab dan elang di cagar alam dan tujuan wisata reruntuhan kuno Mada'in Saleh di sebuah situs Warisan Dunia UNESCO.
Pemerintah berharap proyek Laut Merah akan menghasilkan 15 miliar riyal Saudi (53 Triliun) setiap tahunnya ke ekonomi Arab Saudi dan menciptakan 35.000 lapangan kerja.
Proyek yang berasal dari kekayaan negara itu akan dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman sebagai bagian dari rencana visi 2030.
Pangeran muda tersebut dinobatkan sebagai pewaris takhta oleh ayahnya, Raja Salman pada bulan Juni lalu.
Pangeran tersebut mengawasi perombakan dramatis ekonomi negara Arab Saudi untuk mengurangi ketergantungannya pada ekspor minyak untuk pendapatan.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Betah Berlibur di Bali
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud melawat ke Indonesia, 1 - 12 Maret 2017. Pada tanggal 1-3 Maret, Raja Salman dan rombongan akan melakukan kunjungan kenegaraan di Jakarta. Kegiatan Raja antara lain bertemu Presiden Joko Widodo dan para tokoh nasional,
Lalu setelahnya, Raja Salman dan rombongan bertolak ke Bali untuk berlibur.
Raja Salman dan rombongannya berlibur ke Bali sejak 4 Maret 2017. Kunjungan itu semestinya berakhir pada 9 Maret, tetapi, Raja Salman memutuskan untuk menambah waktu pelesir di Pulau Dewata hingga 12 Maret.
Selama di Bali, Raja Salman menginap di Hotel St Regis Resort, Nusa Dua, Bali.
Selain di Hotel St Regis Resort, rombongan Raja Salman menyewa tiga hotel mewah lainnya di kawasan Nusa Dua Bali, yakni Laguna, Bali Hilton dan Ritz Carlton.
Raja Salman menyewa mobil mewah dan bus sebanyak 360 unit. Rinciannya adalah 200 unit Mercy jenis I-Class, 20 unit Mercy C-Class, 100 unit Alphard, 20 unit Land Cruiser, dan 20 bus.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi mengatakan, ada alasan tersendiri mengapa Bali yang menjadi tujuan Raja Salman.
"Pertama, karena Bali merupakan tempat wisata yang sangat terkenal," kata Osama dalam jumpa pers di kantornya, Selasa (28/2/2017).
Selain itu, Bali memiliki pemandangan alam yang indah. Raja Salman dan rombongan akan menginap di hotel kawasan Nusa Dua, yang berada tepat di pinggir pantai.
"Raja akan menikmati alam Bali. Tidak ada agenda lain di sana," ucap Osama.
Pantai Sawangan merupakan satu satu destinasi favorit di Nusa Dua tempat Raja Salman menginap selama berlibur di Bali.
Untuk ke pantai Sawangan, wisatawan harus melalui jalan kecil yang sedang direnovasi persis di sebelah Hotel Hilton Nusa Dua bali.
Saat masuk pantai Sawangan hanya dikenakan tiket parkir motor Rp 2.000 per motor. Setelah motor diparkir, wisatawan berjalan kaki menuruni anak tangga menuju pantai Sawangan.
Pasir putih dan air biru yang jernih akan memanjakan wisatawan yang datang ke pantai yang tersembunyi tersebut.
Berbeda dengan pantai lainnya di kawasan Nusa Dua seperti Pantai Geger dan Pantai Pandawa, pantai Sawangan cenderung lebih sepi dan tidak ada warung makanan atau kafe di sepanjang pantai.
Lokasi lainnya yang menjadi destinasi rombongan Raja Salman di Bali adalah Pantai Water Blow. Pantai iniberada di sekitar Nusa Dua tempat Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulazis Al-Saud berlibur di Bali.
Raja bisa menikmati sensasi deburan ombak yang menghantam tebing karang.
Lokasi pantai ini berada di belakang area hotel Grand Hyatt Nusa dua, di samping patung tinggi Krisna dan Arjuna, yang menjadi maskot Paninsula ujung paling selatan Nusa Dua.
Sebelum memasuki wilayah Water Blow, suara ombak yang menghantam karang sudah terdengar sangat jelas dari jalan masuk menuju pantai itu.
"Saat yang tepat saat menyaksikan water blow adalah siang menjelang sore karena saat itu dalam keadaan pasang. Ombak yang menghantam karang tingginya bisa menjulang sampai 4 meter khususnya di bulan bulan tertentu," kata Gede Wahyu, guide yang ditemui Kompas.com saat berkunjung ke Water Blow, Rabu (8/3/2017).
Berbeda dengan pantai pada umumnya dengan bibir pantai pasir yang lembut, pantai di Water Blow adalah tebing karang yang tajam dan curang dan berada di perbatasan langsung lautan Samudera Hindia Selatan.
Airnya cukup jernih dan jika terhempas ke tebing karang airnya akan menjulang tinggi di sela-sela tebing yang curam dan menghasilkan buih berwarna putih serta suara yang sangat keras.
Masih banyak perahu nelayan di tepi pantai serta ibu-ibu yang menawarkan pijat untuk wisatawan asing yang mendominasi di pantai Sawangan.
Pantai Sawangan berada tepat di belakang hotel Hilton, salah satu hotel yang disewa oleh rombongan Raja Salman. Selain itu Operator wisata bernama Bali Camel Safari’s menyediakan wahana naik onta di sekitar Pantai Sawangan.
Pantai Pandawa berada di wilayah Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Pantai yang memiliki pasir putih, ombak yang tenang, dan berada di balik perbukitan ini membuat Pandawa begitu eksotis serta terkenal. Tak salah jika Pandawa menjadi tempat wisata favorit wisatawan termasuk rombongan Raja Salman.
Ketut, penjaga pantai Pandawa mengatakan, beberapa hari lalu rombongan wisatawan dari Arab berkunjung ke Pantai Pandawa. Mereka menyewa beberapa kano termasuk miliknya.
"Mereka tidak banyak rombongannya kurang dari 10 orang. Saya sempat baca tanda pengenal yang digantung di leher salah satu orang sepertinya penjaganya," tutur Ketut kepada Kompas.com.
Laki-laki yang sudah 4 tahun bekerja di Pantai Pandawa tersebut mengaku hanya satu kano yang disewa oleh rombongan tersebut. Perahu kano tersebut ia sewakan Rp 50.000 per jam.
Belanjakan Lebih dari Rp 200 Miliar
Ketua Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) Bali I Ketut Ardana mengungkapkan, dengan adanya penambahan waktu liburan selama di Bali, diperkirakan Raja Salman menghabiskan biaya Rp 200 miliar.
"Kami sudah buat kalkulasi kemarin, dari kalkulasi kami untuk biaya transportasi, kemudian empat hotel besar, kemudian biaya makan, kami menghitung Rp 200 miliar," ujar Ardana kepada Kompas.com, Kamis (9/3/2017).
Raja Salman akan terbang menggunakan pesawat milik kerajaan dengan nomor penerbangan SVA1 RON, STD 11.00LT/12Mar, type B744, rute DPS-HND. Sebagaimana saat kedatangan, aktivitas penerbangan lain akan dihentikan selama 45 menit.
Wakil ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Anak Agung Adhi Ardana mengatakan, kedatangan rombongan Raja Salman secara otomatis membawa keuntungan dari sisi finansial.
Berdasarkan catatan PHRI rata-rata wisatawan di Bali menghabiskan uang (spend of money) pada angka 100 dollar AS-150 dollar AS per hari. Angka ini untuk kategori umum. Sementara rombongan raja Salman masuk kategori VVIP.
“Kalau tamu VVIP seperti Raja Salman biasanya spend of moneynya antara 300 dollar AS– 500 dollar AS, bahkan bisa mencapai 1.000 dollar AS per hari, kalikan saja dengan 1.500 tamu lalu dikalikan 9 hari mereka di Bali,” kata Gung Adhi kepada Kompas.com, Senin (13/3/2017).
Biaya ini sudah termasuk penginapan, konsumsi, belanja oleh-oleh dan lainnya. Hitungan ini tentu belum termasuk tim pendahulu raja Salman yang sudah tiba sebelum kedatangan Raja Salman.
“Kalau dirata-ratakan mereka bisa menghabiskan Rp 25 miliar di Bali dalam sehari,” kata Gung Adhi.
Dengan durasi kunjungan selama 9 hari, rombongan Raja Salman diperkirakan mengeluarkan dana sebesar Rp 225 miliar selama liburannya di Bali.
Selain itu, citra pariwisata Bali terangkat. Menurut dia, dampak kedatangan Raja Salman akan mulai terlihat 6 bulan mendatang. Sebab wisatawan biasanya melakukan perencanaan terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan.
Sementara, Ketua Gabungan indistru pariwisata (GIPI) Bali Gus Agung Gahawisri mengatakan, kedatangan Raja Salman sangat mendongkrak citra pariwisata Bali di tengah ramainya perang tarif akibat jumlah akomodasi yang mulai overload.
Menurut dia, dengan perhatian media yang begitu besar, maka secara otomatis nama Bali turut diangkat. Apalagi jika, pangeran Arab Saudi menggunggah kegiatannya melalui media social seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan media sosial lain.
“Saya berpikir tidak masalah jika mereka tidak menghabiskan banyak uang untuk belanja, jauh lebih menguntungkan kalau para pangeran men-share kegiatan mereka di bali melalui media sosial,” kata Gus Agung.
Gubernur Bali I Made Mangku Pastika memberi catatan yang sama. Apalagi Raja Salman betah di Bali lalu memperpanjang masa liburan.
Saat ini, beberapa turis Inggris menuju Arab Saudi, memilih Dubai yang lebih santai - di mana Anda diperbolehkan mengenakan bikini di pantai.
Proyek Laut Merah akan mencakup atraksi wisata bawah laut dan cagar alam, dengan beberapa daerah menyerupai hotel mewah, pulau dan laguna seperti yang ada di Maladewa.
Pengunjung akan dapat melihat satwa liar langka seperti macan tutul Arab dan elang di cagar alam dan tujuan wisata reruntuhan kuno Mada'in Saleh di sebuah situs Warisan Dunia UNESCO.
Pemerintah berharap proyek Laut Merah akan menghasilkan 15 miliar riyal Saudi (53 Triliun) setiap tahunnya ke ekonomi Arab Saudi dan menciptakan 35.000 lapangan kerja.
Proyek yang berasal dari kekayaan negara itu akan dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman sebagai bagian dari rencana visi 2030.
Pangeran muda tersebut dinobatkan sebagai pewaris takhta oleh ayahnya, Raja Salman pada bulan Juni lalu.
Pangeran tersebut mengawasi perombakan dramatis ekonomi negara Arab Saudi untuk mengurangi ketergantungannya pada ekspor minyak untuk pendapatan.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Betah Berlibur di Bali
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud melawat ke Indonesia, 1 - 12 Maret 2017. Pada tanggal 1-3 Maret, Raja Salman dan rombongan akan melakukan kunjungan kenegaraan di Jakarta. Kegiatan Raja antara lain bertemu Presiden Joko Widodo dan para tokoh nasional,
Lalu setelahnya, Raja Salman dan rombongan bertolak ke Bali untuk berlibur.
Raja Salman dan rombongannya berlibur ke Bali sejak 4 Maret 2017. Kunjungan itu semestinya berakhir pada 9 Maret, tetapi, Raja Salman memutuskan untuk menambah waktu pelesir di Pulau Dewata hingga 12 Maret.
Selama di Bali, Raja Salman menginap di Hotel St Regis Resort, Nusa Dua, Bali.
Selain di Hotel St Regis Resort, rombongan Raja Salman menyewa tiga hotel mewah lainnya di kawasan Nusa Dua Bali, yakni Laguna, Bali Hilton dan Ritz Carlton.
Raja Salman menyewa mobil mewah dan bus sebanyak 360 unit. Rinciannya adalah 200 unit Mercy jenis I-Class, 20 unit Mercy C-Class, 100 unit Alphard, 20 unit Land Cruiser, dan 20 bus.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi mengatakan, ada alasan tersendiri mengapa Bali yang menjadi tujuan Raja Salman.
"Pertama, karena Bali merupakan tempat wisata yang sangat terkenal," kata Osama dalam jumpa pers di kantornya, Selasa (28/2/2017).
Selain itu, Bali memiliki pemandangan alam yang indah. Raja Salman dan rombongan akan menginap di hotel kawasan Nusa Dua, yang berada tepat di pinggir pantai.
"Raja akan menikmati alam Bali. Tidak ada agenda lain di sana," ucap Osama.
Pantai Sawangan merupakan satu satu destinasi favorit di Nusa Dua tempat Raja Salman menginap selama berlibur di Bali.
Untuk ke pantai Sawangan, wisatawan harus melalui jalan kecil yang sedang direnovasi persis di sebelah Hotel Hilton Nusa Dua bali.
Saat masuk pantai Sawangan hanya dikenakan tiket parkir motor Rp 2.000 per motor. Setelah motor diparkir, wisatawan berjalan kaki menuruni anak tangga menuju pantai Sawangan.
Pasir putih dan air biru yang jernih akan memanjakan wisatawan yang datang ke pantai yang tersembunyi tersebut.
Berbeda dengan pantai lainnya di kawasan Nusa Dua seperti Pantai Geger dan Pantai Pandawa, pantai Sawangan cenderung lebih sepi dan tidak ada warung makanan atau kafe di sepanjang pantai.
Lokasi lainnya yang menjadi destinasi rombongan Raja Salman di Bali adalah Pantai Water Blow. Pantai iniberada di sekitar Nusa Dua tempat Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulazis Al-Saud berlibur di Bali.
Raja bisa menikmati sensasi deburan ombak yang menghantam tebing karang.
Lokasi pantai ini berada di belakang area hotel Grand Hyatt Nusa dua, di samping patung tinggi Krisna dan Arjuna, yang menjadi maskot Paninsula ujung paling selatan Nusa Dua.
Sebelum memasuki wilayah Water Blow, suara ombak yang menghantam karang sudah terdengar sangat jelas dari jalan masuk menuju pantai itu.
"Saat yang tepat saat menyaksikan water blow adalah siang menjelang sore karena saat itu dalam keadaan pasang. Ombak yang menghantam karang tingginya bisa menjulang sampai 4 meter khususnya di bulan bulan tertentu," kata Gede Wahyu, guide yang ditemui Kompas.com saat berkunjung ke Water Blow, Rabu (8/3/2017).
Berbeda dengan pantai pada umumnya dengan bibir pantai pasir yang lembut, pantai di Water Blow adalah tebing karang yang tajam dan curang dan berada di perbatasan langsung lautan Samudera Hindia Selatan.
Airnya cukup jernih dan jika terhempas ke tebing karang airnya akan menjulang tinggi di sela-sela tebing yang curam dan menghasilkan buih berwarna putih serta suara yang sangat keras.
Masih banyak perahu nelayan di tepi pantai serta ibu-ibu yang menawarkan pijat untuk wisatawan asing yang mendominasi di pantai Sawangan.
Pantai Sawangan berada tepat di belakang hotel Hilton, salah satu hotel yang disewa oleh rombongan Raja Salman. Selain itu Operator wisata bernama Bali Camel Safari’s menyediakan wahana naik onta di sekitar Pantai Sawangan.
Pantai Pandawa berada di wilayah Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Pantai yang memiliki pasir putih, ombak yang tenang, dan berada di balik perbukitan ini membuat Pandawa begitu eksotis serta terkenal. Tak salah jika Pandawa menjadi tempat wisata favorit wisatawan termasuk rombongan Raja Salman.
Ketut, penjaga pantai Pandawa mengatakan, beberapa hari lalu rombongan wisatawan dari Arab berkunjung ke Pantai Pandawa. Mereka menyewa beberapa kano termasuk miliknya.
"Mereka tidak banyak rombongannya kurang dari 10 orang. Saya sempat baca tanda pengenal yang digantung di leher salah satu orang sepertinya penjaganya," tutur Ketut kepada Kompas.com.
Laki-laki yang sudah 4 tahun bekerja di Pantai Pandawa tersebut mengaku hanya satu kano yang disewa oleh rombongan tersebut. Perahu kano tersebut ia sewakan Rp 50.000 per jam.
Belanjakan Lebih dari Rp 200 Miliar
Ketua Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) Bali I Ketut Ardana mengungkapkan, dengan adanya penambahan waktu liburan selama di Bali, diperkirakan Raja Salman menghabiskan biaya Rp 200 miliar.
"Kami sudah buat kalkulasi kemarin, dari kalkulasi kami untuk biaya transportasi, kemudian empat hotel besar, kemudian biaya makan, kami menghitung Rp 200 miliar," ujar Ardana kepada Kompas.com, Kamis (9/3/2017).
Raja Salman akan terbang menggunakan pesawat milik kerajaan dengan nomor penerbangan SVA1 RON, STD 11.00LT/12Mar, type B744, rute DPS-HND. Sebagaimana saat kedatangan, aktivitas penerbangan lain akan dihentikan selama 45 menit.
Wakil ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Anak Agung Adhi Ardana mengatakan, kedatangan rombongan Raja Salman secara otomatis membawa keuntungan dari sisi finansial.
Berdasarkan catatan PHRI rata-rata wisatawan di Bali menghabiskan uang (spend of money) pada angka 100 dollar AS-150 dollar AS per hari. Angka ini untuk kategori umum. Sementara rombongan raja Salman masuk kategori VVIP.
“Kalau tamu VVIP seperti Raja Salman biasanya spend of moneynya antara 300 dollar AS– 500 dollar AS, bahkan bisa mencapai 1.000 dollar AS per hari, kalikan saja dengan 1.500 tamu lalu dikalikan 9 hari mereka di Bali,” kata Gung Adhi kepada Kompas.com, Senin (13/3/2017).
Biaya ini sudah termasuk penginapan, konsumsi, belanja oleh-oleh dan lainnya. Hitungan ini tentu belum termasuk tim pendahulu raja Salman yang sudah tiba sebelum kedatangan Raja Salman.
“Kalau dirata-ratakan mereka bisa menghabiskan Rp 25 miliar di Bali dalam sehari,” kata Gung Adhi.
Dengan durasi kunjungan selama 9 hari, rombongan Raja Salman diperkirakan mengeluarkan dana sebesar Rp 225 miliar selama liburannya di Bali.
Selain itu, citra pariwisata Bali terangkat. Menurut dia, dampak kedatangan Raja Salman akan mulai terlihat 6 bulan mendatang. Sebab wisatawan biasanya melakukan perencanaan terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan.
Sementara, Ketua Gabungan indistru pariwisata (GIPI) Bali Gus Agung Gahawisri mengatakan, kedatangan Raja Salman sangat mendongkrak citra pariwisata Bali di tengah ramainya perang tarif akibat jumlah akomodasi yang mulai overload.
Menurut dia, dengan perhatian media yang begitu besar, maka secara otomatis nama Bali turut diangkat. Apalagi jika, pangeran Arab Saudi menggunggah kegiatannya melalui media social seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan media sosial lain.
“Saya berpikir tidak masalah jika mereka tidak menghabiskan banyak uang untuk belanja, jauh lebih menguntungkan kalau para pangeran men-share kegiatan mereka di bali melalui media sosial,” kata Gus Agung.
Gubernur Bali I Made Mangku Pastika memberi catatan yang sama. Apalagi Raja Salman betah di Bali lalu memperpanjang masa liburan.
{ 0 komentar... or add one}
Posting Komentar