Seriawan: Beberapa hari ini mungkin netizen sedang dihebohkan oleh kasus hilangnya seorang anak perempuan di Bali hampir satu bulan yang lalu dan ternyata kemarin ditemukan sudah tidak bernyawa tertanam di belakang rumah orang tua angkat anak ini. Tentunya hal ini menimbulkan kemarahan dan kesedihan publik khususnya para netizen yang mengikuti kasus ini. Siapa sangka kasus yang muncul pada pertengahan bulan Mei lalu ini tentang sebuah keluarga yang kehilangan seorang anak perempuan cantiknya ternyata sang anak justru ditemukan tewas terbunuh di rumah itu sendiri. Siapakah pelaku pembunuhan keji yang tega membunuh anak perempuan manis ini? yuk ikuti penelusurannya yang dikutip dari Tribunnewsbali.
Seriawan: Polresta Denpasar akhirnya menetap seorang tersangka atas kematian Angeline (8), Rabu (10/6/2015). "Dari hasil pemeriksaan, sementara Agus (Agustinus Tai Hamdamai) yang ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kapolresta Denpasar Kombes Pol A.A. Made Sudana Rabu (10/6/2015) malam.
Polresta juga menjelaskan jika Agus menjadi tersangka tunggal atas pembunuhan Angeline. Sementara ibu angkat Angeline saat ini masih sebatas saksi. Margareith diduga tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Seriawan: “Margareith (Margreit Ch Megawe) sementara ini masih sebagai saksi dan tidak mengetahui perihal pembunuhan terhadap Angeline," tegasnya kepada Tribun Bali di sela pemeriksaan saksi di Satreskrim Polresta Denpasar.
Seriawan: Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Agus sudah pernah bertemu awak media pada 24 Mei 2015 lalu. Dalam video yang diunggah kompasTV tersebut, Nampak Agus tidak hanya bertemu dengan awak media. Agus saat itu sempat berbincang dengan ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait.
Seriawan: Agus juga bercerita pada Sirait dan menjelaskan perihal keseharian Angeline bersama ibu angkatnya. Malam itu juga, Agus keluar rumah. Dalam tayangan video tersebut, ia mengatakan jika dia meninggalkan rumah karena mendapat ancaman dari sang majikan, yakni Margareith.
Berikut ini video Agus saat diwawancarai awak media bersama Arist Merdeka Sirait
Seriawan: Sepertinya ada beberapa kejanggalan pada kasus ini, dimana awalnya keluarga angkat korban yang pertama melaporkan kehilangan Angeline, lalu tingkah lau keluarga ini setelah kejadian tersebut yang seolah-olah tertutup. Padahal lazimnya jika sebuah keluarga kehilangan seorang anak justru pasti akan terbuka kepada siapa saja agar sang anak ditemukan,ditolaknya dua orang mentri yang blusukan ke rumah korban oleh ibu angkat korban, lambannya polisi mengungkapkan kejadian yang sebenarnya serta apakah benar yang terlibat pembunuhan tersebut hanya satu orang yaitu agus (mantan pembantu) dirumah itu dan anggota keluarga lainnya tidak mengetahui. Apakah itu masuk akal? Ada apakah dengan kasus ini? Beri komentarmu yuk. . .
{ 0 komentar... or add one}
Posting Komentar