Anak Biadab, Memaksa Ibunya Yang Lagi sakit membeli Samsung Note 4 dan HP Iphone 6 Untuk Kekasihnya,FOTO

Share on :

Tweet

LAngsung aja ya gan,,begini ceritanya,,jujur aja,,cerita ini berasal dari tetangga jiran kita yaitu di malaysia,, saya harap buat teman-teman Orang Indonesia mengerti percakapan dibawah ini,, karna kalau saya sangat ngerti apa yang di obrolin,,semoga anak ini di beri hidayah nantinya,,berawal dari pengakuan penjaga counter, si ibu itu kakinya sakit dan pincang saat berjalan, sekilas ibu terlihat tidak kuat untuk melangkah karena kakinya sakit.

Dengan ramah, si penjaga counter pun memberikan layanan kepada ibu dan anak yang ingin membeli iPhone ini.Seperti yang dilansirkan dalam blognya SEBARKANLAH Dalam cerita ini aku adalah menjadi penajga konter HP,,Berikut ini percakapan yang terjadi antara si penjaga counter dengan sang ibu yang sakit dan anaknya:

Aku:- Assalamualaikum makcik, kami ada set handphone, laptop dengan barangan rumah. Ada tiga cara bayaran, cash, kad kredit dan ansuran mudah.

Ibu:- Kalau ansuran mudah macam mana cara dia?

 Aku:- Kalau ansuran mudah, sediakan penyata gaji, salinan kad pengenalan dan penyata bank. Kalau malas nak pergi bank buat penyata bank, bagi je nombor akaun, saya buatkan penyata bank. Makcik nak apa, saya kirakan sekali bayaran bulanannya. Paling maksimum bayaran boleh sampai tiga tahun saja.

    Anak:- Okay bang, berapa eh sebulan untuk iPhone 6 Plus 64GB dengan Samsung Note 4?

 Aku:- *terus ambil kalkulator kira* Okay, kalau dua handphone, RM296 untuk sebulan selama 3 tahun. (Sambil tersenyum aku tengok, muka makcik itu yang macam resah. Aku tahu makcik tu orang susah).

Anak:- Okay, Ibu jadi eh? Boleh eh?

    Ibu:- (Hanya mampu mengangguk mengikut kehendak anak dia)

Aku:- Beli handphone sampai dua, satu siapa punya? Umur adik berapa?

Anak:- Yang Samsung Note 4 itu saya punya, yang iPhone 6 128GB tu saya nak hadiahkan kepada makwe [ makwe bahasa indonesianya Pacar ] saya bang. Minggu depan hari lahir dia. Umur 15.

Aku:- (Mengucap dalam hati, sambil geleng kepala. 

Ya Allah, macam ni sekali anak dia buat kat Ibu dia? Ibu dia yang bayar bulan-bulan, senang-senang je anak bagi kat makwe dia).

    Ibu dia terus keluarkan dokumen, aku tengok penyata gaji Ibu dia sebulan cuma RM950.

Aku:- Okay makcik, nanti saya proses. Dalam masa seminggu akan dapat jawapan lulus ke tak.

    Ibu:- Okay, baik dik. Terima kasih. 

(Dengan wajah seperti pasrah dengan kehendak anak dia)

    Aku:- Sama-sama makcik. Datang lagi. (Aku senyum dengan rasa bersalah tengok keadaan Ibu dia yang kaki tempang berjalan keluar)

Bayangkan, masih kecil saja anaknya sudah memperlakukan ibunya seperti ini, bagaimana jika si anak kelak sudah besar? Apakah dia masih memperlakukan ibunya begini? Atau bahkan lebih parah?
Seerti dari awal saya bilang nanti,,mudah-mudahan sudah besar kelak anak itu sadar begitu besarnya dan berharganya seorang ibu,, semoga dengan cerita diatas menjadi pelajaran buat kita nanti,,DAN JANGAN LUPa baca juga artikel bermanfaat dibawah ini :

1. Artis Ini Dulunya WARAS Sekarang Malah Jadi EDAN Gini Yaaa, hmmmmm.[FOTO]
2. Asli ngakak,,Inilah Perbedaan Dokter Dengan sama Dukun
3. Avril Lavigne Sekarang Lumpuh Gan Gara-Gara Seekor Kutu, Ini Fotonya
4. Awas gan, Ada Snack Merk PRINGL*S Rasa Babi Beredar di Supermarket Bulan Ramadhan ini
5. BEJAT,,Anak Pondok Pesantren ini "MELECEHKAN" Sholat sambil Joget sampai Buka Sarung,Ini Foto Dan Videonya
6. BERANI LIHAT,,Kaki Pria Ini "DiPOTONG" Gara-gara Tersangkut Di Eskalator,,ne foto dan videonya gan
7. Bagi Yang Hobi Upload Foto Ke Sosmed, Ini dia AZAB PEDIH yang Akan Ditanggung [NGERI]
8. Beginilah Doa Nabi Yusuf AS memikat wanita,Buat Yang Jomblo Boleh kamu Coba gan
9. Beginilah Jadinya Jika Online Shop PENIPU Ditipu Balik Pelanggannya,,NGAKAK,, Ini Foto nya
10. Beginilah Jika SATPOL PP diberi Kekuasaan,Sesukanya Memijak Dagangan Ibu Renta Ini, Foto
11. Bekas Presiden Istana Negara di Indonesia Ini Kini Hidupnya Miris dan Tinggal Di Terminal
12. Benarkah Puan Maharani "Selamat" dari Reshuffle Kabinet Jokowi Karena Puan Anak Megawati?